TUGAS PEREKONOMIAN
INDONESIA
“Pembangunan
Ekonomi”
Disusun oleh :
Kelompok 2
- Balqis Salwaa : 21216335
- Daliyani Putri : 21216668
- Dhiya Sekarini : 21216948
- Farah Farid Jessar : 22216623
- Ratu Ayu Febia : 26216103
- Sandiyanti Rosalinda : 26216812
- Syafira Khairiyah Ambarak : 27216222
- Vincensia Leoni Oktavia : 27216547
- Andri : 21214146
- Rifan tresnadi : 29214343
Kelas :
1EB13
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Depok
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan
Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul “Pembangunan
Ekonomi” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini
disusun sebagai tugas kelompok dalam mata kuliah Perekonomian Indonesia.
kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi
penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah
selanjutnya.
Semoga
makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Pembangunan Ekonomi dan
bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan
untuk membuat makalah ini saya ucapkan terima kasih..
Depok, 29
Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar….………………………………………………………....................................... 2
Daftar
Isi..……………………………………………………………………….......................... 3
BAB I PENDAHULUAN….…………………………………….....…................................. 4
- Latar Belakang.……………………………………….....……............................. 4
- Rumusan Masalah.…………………………………….....…................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.…………………………………………………........................... 5
- Pengertian Pembangunan Ekonomi ………………..…………………................ 5
- Kebijakan dan strategi pembangunan ....………………………….......………… 8
- Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ....................................................................... 8
- Teori Pertumbuhan Ekonomi ............................................................................... 9
- Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi ....................... 10
- Dampak positif dan negatif ................................................................................ 10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………... 19
- Kesimpulan…………………………………………..………… 19
- Saran……………………………….…….…………………....... 19
- Daftar Pustaka ..…………………………………....………....... 20
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar BelakangPembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh sistem kelembagaan. Adapun pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP atau GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak.
Menurut
Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan
penduduk dan kemajuan teknologi. Menurut Prof. Meier pembangunan ekonomi adalah sebagai proses kenaikan pendapatan riil
perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Pembangunan ekonomi merupakan
suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi
proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan
pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang.
Pembangunan
ekonomi juga merupakan suatu proses pertumbuhan ekonomi atau proses peningkatan
pendapatan per kapita yang disertai dengan proses transformasi dari suatu
perekonomian yang dominan sektor industri, terutama industri manufaktur dan
sektor jasa. Berdasarkan pengertian pembangunan ekonomi tersebut maka
pembangunan ekonomi menjadi proses yang multi dimensional dengan tujuan
peningkatan pendapatan per kapita dalam jangka panjang, pengelolaan sumber –
sumber yang ada seperti sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat mendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Banyak orang yang masih belum dapat membedakan pengertian
pertumbuhan ekonomi dan pengertian pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi memiliki pengertian yang berbeda dimana pertumbuhan ekonomi
adalah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka
panjang, dimana pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan
dari uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
didapatkan adalah :
- Apa itu pembangunan ekonomi ?
- Mengapa pembangunan ekonomi juga temasuk pertumbuhan ekonomi ?
- Apa saja yang membedakan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi ?
BAB II
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan
adalah proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan tujuan nasional. Adapun tujuan nasional Indonesia tercantum dalam
UUD 1945 alenia ke empat, yaitu : “melindungi segenap bangsa Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.”
Pembangunan
nasional adalah usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional, dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memerhatikan
tantangan perkembangan global.
Undang-undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
mendefinisikan pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Sistem perencanaan
pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan
untuk menghasilkan rencana – rencana pembangunan dalam jangka panjang,
menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen
penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
- Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan
sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang
harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai
lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui
tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
- Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai
suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh
suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian,
sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang
terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
- Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu
perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa
pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu
negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi
tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
a.
Faktor
Ada beberapa
faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor
ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber
daya alam, yang meliputi tanah dan
kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan
baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam,
menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses
produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan
pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang
besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi,
sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara
itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan
modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan.
Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor
nonekonomi mencakup kondisi sosial
kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
- KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
- Strategi Pertumbuhan
Strategi
pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,
serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat
sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
- Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari
konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui
teknik social engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk,
dan paket program terpadu.
- Strategi Ketergantungan
Inti dari
konsep strategi ini adalah kemiskinan di negara-negara berkembang lebih
disebabkan adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak negara atau negara
lainnya. Oleh karena itu, kita dituntut untuk lebih mandiri dalam menyikapi
pembangunan negara pada saat ini.
- Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini
dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya atau lebih
maju. Menurut mereka, kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju
dikarenakan kemampuan atau pengaruh pendistribusian dari kaya ke miskin (spread
effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin
ke daerah kaya (back wash effects).
- Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari
strategi ini adalah menanggulangi kemiskinnan secara missal. Strategi ini
selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun
1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak manusia tidak
mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang
bersumber pada pengangguran.
- PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara.
- TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Terdapat
beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi. Secara
umum, teori pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
- Teori pertumbuhan ekonomi historis
- Werner Sombart (1863-1947)
Menurut
Werner Sombart, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi 3
tingkatan, yaitu masa perekonomian tertutup, kerajinan dan pertukangan, serta
kapitalis.
- Friendrich List (1789-1864)
Menurut
Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat
tahap yaitu masa berburu dan mengembara, masa berternak dan bertani, masa bertani
dan kerajinan, masa kerajinan, industry dan perdagangan.
- Teori Klasik dan Neoklasik
- Teori klasik
- David Ricardo
Ricardo
berependapat, faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar, sampai menjadi
dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
Kelebihan tenaga kerja mengakibatkan upah menjadi turun.
- Adam Smith
Adam smith
beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada pertumbuhan
penduduk. Adanya pertambahan penduduk akan meningkatkan pertambahan output atau
hasil.
- Teori Neoklasik
- Harrod Domar
Teori ini
beranggapan, modal harus dipakai secara efektif karena pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas
tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
- Robert Solow
Robert Solow
berependapat, pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber
pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern, dan hasil atau
output. Adapun pertumbuhan penduduk berakibat positif maupun negatif. Oleh
karenanya, menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus dimanfaatkan
sebagai sumber daya yang posistif.
PERSAMAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Adapun
persamaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, yaitu sebagai berikut :
- Keduanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi
- Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan perkapita.
- Keduanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat.
- Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
- Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
- Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
- Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
- Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
- Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih
Pembangunan Ekonomi
- Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
- Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
- Memperhatikan pertambahan penduduk.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
- Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun
negatif.
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
- Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
- Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
- Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
- Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
- Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
- Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
- Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
CONTOH KASUS
- SENIN — Terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan antara lain merupakan buntut dari persoalan konflik internal di daerah tersebut. Akibatnya, pembangunan perbatasan masih belum bisa mengupayakan kesejahteraan rakyatnya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Umar Anggara Jenie di sela-sela seminar "Masalah Pembangunan di Perbatasan: Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di LIPI Jakarta, Senin (16/2). "Level paradigma penanganan persoalan konflik di perbatasan harus diganti dengan pembangunan kesejahteraan wilayahnya," ungkap Umar.
Menurutnya, banyaknya warga miskin di daerah tertinggal menjadi masalah yang ironi. Sebab, ketertinggalan itu justru memicu persoalan lain, seperti masalah sosial, keamanan, serta masalah kebangsaan.
Selain itu, lemahnya koordinasi antarinstansi termasuk penyaluran modal masih belum jernih sehingga penundaan lebih kerap terjadi. "Ditambah lagi permasalahan warisan yang ditinggalkan penjajahan yang mengakibatkan kemiskinan yang berlarut-larut," tambah Umar.
Perlu penanganan multi disiplin dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, dalam upaya pembangunan daerah tertinggal. Pemerintah dalam satu sisi berfungsi sebagai promotor serta memberi stimulus fiskal, papar Umar. Sedangkan lembaga lainnya bisa masuk dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan masalah upaya pembangunan sumber daya manusia.
Analisis dan solusi:
Berdasarkan artikel yang diambil di harian kompas online diatas dapat dianalisis terjadi konflik internal karena terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan yang mengakibatkan pembangunan perbatasan masih belum bias mengupayakan kesejahteraan rakyatnya.
Konflik ini dapat terjadi karena lemahnya koordinasi antarinstansi termasuk penyaluran modal masih belum jernih yang mengakibatkan terjadi penundaan dan terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan.
Konflik seperti ini harus cepat diatasi jika dilihat menurut “kacamata” etika bisnis, karena kasus konflik ini merugikan banyak pihak. Khususnya pihak masyarakat sekitar Comoro, Subdistrik Comoro, Dili, Timor Leste.
Menurut saya, solusi untuk kasus konflik seperti ini sebaiknya menggunakan metode Arbitrasi, yaitu adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk penyelesaian masalah konflik ini.
Peran orang ketiga dalam hal ini bisa berupa lembaga atau instansi lain dari pemerintah yang bertugas untuk mengawasi koordinasi antarinstantsi agar menjadi semakin lebih kuat koordinasinya. Dan mengawasi penyaluran modal agar lebih jernih dan transparan sehingga tidak sering terjadi penundaan yang diakibatkan oleh penyaluran modal.
- INILAH.COM, jakarta – Selama periode 2011, Bank Indonesia (BI) mencatat kasus sengketa antara bank dengan nasabah di bidang sistem pembayaran, paling banyak didominasi sengketa kartu kredit.
Dalam kasus penyelesain sengkata mengenai kartu kredit ini
seharusnya pihak pemerintah atau pihak bank dapat bertindak lebih bijaksana
terhadap kasus-kasus sengketa karena nasabah yang mungkin masih awam dalam
dunia perbankan sebaiknya pihak bank menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati
dalam menjaga kartu kreditnya dan seharusnya saat kartu kreditnya hilang segera
lapor ke bank yang bersangkutan agar pihak bank bisa langsung memblokir atau
menonaktifkan kartu kredit anda supaya orang yang menemukan atau mengambil
kartu kredit tersebut tidak bisa menggunakan kartu kredit anda dan anda tidak
harus membayar mahal biaya kartu kredit anda yang hilang karena digunakan oleh
orang lain. Itu adalah solusi dan antisipasi yang cepat agar kartu anda tidak
digunakan sembarangan saat kartu kredit anda hilang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar