Tugas
Ke 2 Pengantar Bisnis
“Trend
bisnis fashion”
Nama : Dhiya Sekarini
NPM : 21216948
Kelas : 1EB13
Fakultas
Ekonomi
Jurusan
Akuntansi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Depok
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke 2 mata
kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini akan membahas tentang Trend Bisnis
Fasion.
Ucapan terima kasih pun tidak lupa
kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya
makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat
mempelajari serta memahami Trend Bisnis Fashion. Sekian dan terima kasih.
Depok,
15 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fashion
2.2 Trand
Fashion Indonesia
2.3 Memulai Bisnis Fashion
2.4 Pengaruh Negatif dari
Trend Fasion Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTA
BAB 1
Pendahuluan
1.1
Latar
belakang
Fashion bukan lagi menjadi barang mahal saat ini dan banyak orang yang
mengambil peluang bisnis satu ini untuk dijadikan bisnis masa depan yang
menjanjikan. Usaha fashion merupakan usaha yang
paling banyak diminati wanita terutama mereka yang
memiliki modal besar. Bukan hanya pemilik modal besar saja namun bagi mereka
yang bermodal kecil atau tanpa modal juga bisa memiliki usaha fashion ini.
Fashion sampai kapan pun tetap menjadi kebutuhan banyak orang sehingga peluang
usaha ini tetap menjadi pilihan banyak orang.
Usaha fashion memiliki banyak keuntungan
dibandingkan dengan usaha lainnya karena tanpa modal anda tetap bisa
menjalankan usaha ini, bila dibandingkan dengan usaha lainnya, resiko kerugian
usaha ini masih minim karena peminatnya sangat banyak. Fashion menjadi objek
bisnis yang menggiurkan apalagi ketika akan lebaran atau hari tertentu. Usaha
fashion bisa dilakukan dimana saja sekalipun anda menjadi pekerja kantoran Berkembangnya fashion di negara Indonesia, memang tidak
dapat dihindari lagi.
Fashion telah menjadi salah satu bagian
yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat
serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting
dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan
harga fantastis, produk brand Cina atau produk lokal yang murah, hingga produk
barang bekas import pun mampu menjadi
peluang besar di dunia bisnis fashion.
1.2
Rumusan
Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam
makalah ini :
1. pengertian
Fashion
2. Apa saja yang
harus di pertimbangkan untuk memulai bisnis Fashion ?
3. Bagaimana
sejarah fashion di indonesia ?
4. Adakah
pengaruh dari trend fashion ?
1.3
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk
1. Untuk
memenuhi dan
melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2. Untuk
memberikan informasi kepada
pembaca agar pembaca
dapat mengetahui dan memahami trend bisnis fashion, bagaimana cara memulai
suatu bisnis fashion.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fashion
Fashion berasal dari kata bahasa
inggris yang berarti mode, gaya, model dan kebiasaan. sebenarnya pengertian
fashion itu sendiri adalah pendapat dari beberapa orang. Ada yang berpendapat
fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara
tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya, lalu ada juga yang
berpendapat fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi dll.
Fashion dan
wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang
lainnya. Setiap wanita ingin tampil gaya dan terlihat menarik. Karena itu
berbagai macam aksesoris seperti baju, sepatu, tas sampai perhiasan dengan
model terbaru, pastinya akan menarik perhatian para wanita yang mengaku diri
sebagai fashionista, yaitu seseorang yang terlibat dalam dunia mode atau dengan
semangat untuk fashion. Kata fashionista ini juga dipakai untuk
menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa.
Sebagai efek dari gaya hidup atau lifestyle tersebut, tidak jarang
status sosial para fashionista dinilai dari merek atau brand sepatu,
tas, atau apapun yang mereka gunakan.
2.2
Trend
Fashion di Indonesia
Alasan seorang konsumen membeli suatu
produk bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka saja, melainkan telah
berkembang menjadi pemenuhan gaya hidup atau lifestyle. Konsumen
cenderung menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik dirinya pada berbagai
merek di berbagai macam produk. Setiap individu mempunyai kepribadian yang
dirasakan sebagai satu orang tertentu dengan sifat-sifat, kebiasaan, pemilikan
barang, hubungan dan cara berperilaku tertentu. Persepsi diri sangat
berhubungan erat dengan kepribadian, dimana konsumen sering berusaha
memelihara, meningkatkan, mengubah atau memperluas persepsi diri mereka dengan
membeli produk dari suatu perusahaan yang mempunyai kepribadian yang cocok dengan
dirinya, dan cenderung menghindari produk dari perusahaan yang tidak cocok
dengan kepribadian mereka.
Oleh karena itu, produsen dituntut
untuk dapat mengetahui berbagai macam sifat karakteristik konsumen dan perilaku
konsumsi mereka secara lebih mendalam, sehingga bisa menghasilkan produk yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Kepribadian produk
dan merek memberikan peluang yang nyata bagi produsen untuk memanfaatkan kaitan
konsumen dengan berbagai merek yang mereka tawarkan. Merek sering mempunyai
kepribadian, beberapa diantaranya bahkan termasuk sifat seperti manusia,
karenanya produsen harus menciptakan personifikasi merek dengan berusaha
menuangkan kembali persepsi konsumen mengenai sifat-sifat produk dengan
karakter manusia. Kepribadian merek ini membantu membentuk respon, preferensi
dan kesetiaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
2.3
Memulai
Bisnis fashion
Dunia
fashion secara tidak langsung sedang mendorong para fashionista untuk
tampil lebih cantik dan anggun, serta menyediakan wadah guna memperlihatkan
selera pribadi para wanita. Saat ini dimana persaingan bisnis di dunia fashion
menjadi sangat ketat dengan semakin banyaknya merek-merek fashion yang
bermunculan baik dari dalam maupun luar negeri, memaksa para pengusaha atau
produsen dan desainer untuk lebih memiliki ide-ide kreatif dalam menciptakan
model-model terbaru yang menarik dan memanjakan para fashionista. Pengusaha dan
desainer adalah dua pelaku penting dalam dunia fashion. Produsen atau pengusaha
memiliki tujuan dalam meluncurkan produk ke pasaran, semata-mata untuk
mendapatkan laba, sementara para desainer memiliki standar acuan style yang
berbeda. Bagaimanapun juga fashion bisa memperkuat karakter dan
kepribadian penggunanya melalui ciri yang khas dan unik yang melekat pada merek
fashion. Untuk memulai usaha fashion anda bisa mempertimbangkan
beberapa hal seperti
1.
Target penjualan
Sebelum anda
menentukan usaha fashion apa yang cocok bagi anda, tentukan dahulu siapa yang menjadi
target pemasaran anda. Target pemasaran fashion anda bisa dari kalangan dewasa,
remaja, anak-anak dan segala usia. Bila anda menginginkan berjualan fashion
khusus anak-anak tentu saja anda harus memperhatikan fashion apa yang sering
dibeli atau digemari anak-anak. Fashion yang banyak dijual saat ini memang dari
kalangan remaja usia 17 tahun sampai usia 30 tahun. Remaja memiliki trend yang
berbeda-beda dan model fashion yang di sukai juga banyak bila dibansingkan
dengan anak kecil maupun orang dewasa. Bila anda mengetahui target penjualan
anda siapa dan bagaimana selera mereka anda akan mudah menjalankan usaha
fashion ini.
2. Modal
Anda juga
harus mempertimbangkan modal yang akan anda setorkan pada usaha baru anda. Jika
anda memiliki modal besar, banyak pilihan fashion yang bisa anda sediakan di
toko. Namun jika modal anda pas-pasan, pilihlah model baju yang unik dan
berbeda sehingga baju tersbeut bisa cepat terjual dan modal segera bisa diputar
kembali.
3. Model
Walaupun
anda membeli fashion tersebut dari grosir atau langsung di pabriknya, anda bisa
memilih model fashion yang unik dan jarang ditemukan pada toko fashion lainnya.
Apabila anda memiliki ketrampilan membuat atau mendesain baju, anda bisa
memanfaatkan kemampuan anda untuk desain baju yang akan anda jual. Biasanya
desain fashion yang unik dan berbesa banyak dicari orang. Selain itu anda juga
harus memperhatikan trend fashion yang sedang marak saat itu sehingga anda
tidak ketinggalan zaman.
4. Kwalitas
Anda harus memperhatikan kwalitas
dari produk yang anda jual. Jika kwalitas baju yang anda buat atau jual bagus
tentu banyak konsumen yang membelinya.
5. Batasan
stock model
Dalam hal
ini anda harus membatasi stock model baju yang sama. Jika anda memiliki 10
model baju maka anda bisa menbatasi jumlah model baju yang sama misalnya saja 3
baju untuk model yang sama.
6. Pemasaran
Bila anda
telah membuka usaha fashion tersebut, langkah selanjutnya adalah memasarkan
toko anda. Pemasaran tersebut bisa dengan pemasaran secara langsung maupun
pemasaran online. Promosi secara langsung bisa dengan promosi kepada konsumen
door to door ataupun dengan pameran fashion. Anda bisa mengikuti beberapa
kegiatan pameran untuk memperkenalkan produk anda. Selain pameran anda juga
bisa berpromosi melalui internet karena promosi ini lebih cepat dan menjangkau
banyak orang.
2.4 Pengaruh Negatif dari Trend Fasion Indonesia
Ketika para remaja tersebut mengikuti
perkembangan fashion saat ini, itu mengindikasikan bahwa remaja tersebut telah terpengaruh
oleh busana fashion yang sedang berkembang. Hal itu tidak lain hanya demi
mengejar popularitas dan eksistensi di masyarakat bahwa mereka adalah
sekumpulan pemuda yang trendy. Tetapi jika dilihat dari kapasitasnya,
fashion yang sedang berkembang tersebut diperuntukkan bagi kalangan wanita supermodel
yang benar-benar memiliki kecantikan luar dan dalam.
Tak jarang para remaja tersebut
menghamburkan uangnya demi mengejar fashion yang sedang berkembang, mulai dari
baju, tas, celana, jacket, blazer, dan sebagainya yang ber-merk dan sangat
mahal. Padahal jika bisa dikoreksi lagi, hal itu justru hanya akan membuat
mereka menjadi lebih konsumtif dan boros, ingat dengan istilah hedonis
Mengikuti fashion maupun style
secara tidak langsung akan memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka.
Jika mereka tidak mengikuti perkembangan fashion, mereka akan terkena cap
“Jadul, kudet, dan lainnya”. Akibatnya bullying pun terjadi. Remaja
yang tidak mengikuti fashion bisa saja dijauhi hingga tidak memunyai teman dan
rendah diri dan depresi. Tentu tergantung bagaimana lingkungan pergaulannya,
bukan ?
BAB 3
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Bisnis
pakaian merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak peminatnya karena
bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis utama atau hanya sekedar bisnis
sampingan yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Berkembangnya fashion
di negara Indonesia, memang tidak dapat dihindari lagi. Fashion telah menjadi
salah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dari model terkenal,
artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion
sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion
yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand Cina atau produk
lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis
fashion.
3.2Saran
Semakin
majunya suatu Negara, maka akan semakin banyak
masuk berbagai macam bentuk fashion yang berkembang di negeri ini. Oleh karena
itu, penulis berharap bagi para pembisnis maupun para konsumen agar tetap bias
menjaga produk dari negeri, meski produk di luar telah memasuki dunia bisnis ,
namun penulis berharap, konsumen maupun para pembisnis dapat menyetarakan
kedudukan trend fashion dari dalam
maupun pengaruh trend bisnis dari luar. Serta cermat dalam menghadapi pengaruh
globalisasi yang ada di dunia saat ini.
3.3Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar